Sejarah kata "kiai"
Didalam tradisi dunia pesantren, kalo ada seorang kiai yang punya anak
secara langsung begitu abis lahir, anak tersebut mendapat gelar "gus" dari kata "bagus"
sama halnya di jogjakarta, apa bila ada raja yang punya anak
secara langsung anak tersebut mendapat gelar "den" dari kata "raden"
seiring dengan waktu, gus tadi akan di didik dengan ilmu agama
sebutan "gus" tersebut akan berubah menjadi "yai" apabila sudah bisa mengajarkan kitab kuning
istilah "kiai" sendiri awalnya dari jawa timur dari kata "yai" bukan "kiai"
dan istilah "kiai" sendiri bermula dari jawa tengah
jadi gini ceritanya
di jawatengah itu kebanyakan nama diawali dengan huruf "ki"
contoh : ki hajar dewantoro, Ki Ageng Pamanahan dan lain-lain
kemudian ada seorang "yai" dari jawa timur masuk ke jawa tengah untuk ngajar agama
akhirnya kata "yai" mengalami penggabungan dengan kata "ki"
jadilah kata "kiai" ("ki" + "yai")
Nb:
cerita ini saya dapatkan dari caknun setelah ikut maiyahan
tak lupa caknun juga berkata bahwa cerita ini karangan beliau
masalah benar salahnya tergantung kalian sendiri
jika tidak percaya silahkan melakukan riset sendiri
jangan langsung menyalahkan
banyak orang sekarang tanpa riset langsung menyalah-nyalahkan
Comments