Hari Raya Idul Fitri

Sebelumnya, aku selaku pengelolah dan pengarang blog ini megucapkan minal aidin wal faizin taqobbalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim, selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin.

Apa sih arti idul fitri?? Kembali pada suci?? Menurutku sih gag, menurutku dosa yang ada pada diri kita akan hilang jika orang itu memafkan kita (hablumminannas) tapi kalo kita gag berkunjung untuk meminta maaf, ya sama aja kita masih mempunyai dosa. Apalagi kalo kita punya salah pada orang yang uda meninggal, gimana cara minta maafnya?? Pikir sendiri deh, jadi bingung..

Apa sih yang kalian lakukan saat idul fitri?? Berkunjung ke sanak saudara?? Kumpul bareng temen temen kerumah guru guru?? Yah terserah kalian sih, tiduran dirumah juga boleh, siapa yang ngelarang??

Idul fitri kali ini ku gunakan untuk silaturrahmi ke rumah kerabat kerabatku, maklum lah aku kan di Surabaya jadi jarang ketemu seluruh anggota keluargaku, dimulai dari minta maaf ke kedua orang tua tentunya, kedua adikku tersayang nia dan atho’, kemudian kakek nenekku, barulah ke kerabat kerabat dekat dan jauh. Juga berkumpul ama temen temen SMA untuk silaturrahmi ke rumah guru guru SMA dulu dan tak lupa meminta maaf ke temen temen emembe meski lewat sms ato fb.

Liburan idul fitri ini aku lebih memilih diam diri di rumah,sebenarnya ada alasannya sih, aku menunggu temen temen MTS ato MI-ku datang kerumah tapi ternyata nihil gag ada yang datang. Merasa sedih sih iya tapi mau gimana lagi. Dulu bapakku adalah seorang guru di MTS-ku, setiap lebaran pasti rame berdatangan murid muridnya yang termasuk temen temenku, tapi semenjak 2 tahun yang lalu bapakku bukanlah seorang guru lagi, lebaran ini terasa sepi, kakak juga gag ada. Meskipun bapakku bukan seorang guru lagi, bagiku beliau tetap guruku, orangtuaku,panutanku.

Untukmu kedua orangtuaku tercinta, anakmu ini minta maaf yang sebesar besarnya, maafkan anakmu in yang banyak membuatmu sedih,bingung gara gara ulahku, aku janji aku akan jadi anak yang berbakti pada kalian. Ya allah maafkan kesalahan mereka sebagaimana meraka membesarkan aku sejak kecil.

Allahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kama robbayaani shoghiroh.